Batman Begins - Diagonal Resize 2

Selasa, 31 Mei 2016

Anatomi Krisis

Anatomi krisis menurut Fink dibagi menjadi empat tahap, yaitu tahap prodromal, tahap akut, tahap kronis, dan tahap resolusi. Berikut di bawah ini penjelasan dari keempat tahap tersebut:




A).       Tahap Prodromal
Tahap prodromal adalah tahap ketika konflik mulai muncul menjadi krisis. Tahap ini biasa disebut dengan warning stage yang merupakan peringatan terhadap bahaya yang harus segera diatasi. Namun, pada tahap prodromal, krisis belum terlihat jelas meskipun terdapat isu-isu yang menyebar. Jarang adanya instansi yang menyadari krisis pada tahap prodromal tetapi ada pula yang menyadarinya hingga diketahui oleh pihak internal instansi kemudian berhasil ditangani. (Handayani & Anom, 2010).
B).       Tahap Akut
Tahap akut adalah tahap ketika krisis sudah terlihat dan disadari oleh pihak internal maupun eksternal instansi. Isu pada tahap ini pun telah banyak beredar di berbagai daerah dan juga di media. Semakin kompleks isu yang beredar, maka semakin besar pula intensitas krisis pada tahap akut. (Handayani & Anom, 2010).
C).       Tahap Kronis
Pada tahap kronis, krisis semakin terlihat dan semakin terpublikasi oleh berbagai media, bahkan korban pun semakin banyak dan krisis rentan untuk dikendalikan. Krisis di tahap ini membutuhkan pihak lain yang handal untuk pemulihan kasus hingga krisis berubah menjadi keadaan yang lebih baik. (Handayani & Anom, 2010).
D).       Tahap Resolusi

Tahap resolusi merupakan tahap pemulihan yang dilakukan oleh instansi untuk mengatasi kasus dan memperbaiki hubungan instansi di mata publik. Pada tahap ini, instansi harus terus berhati-hati karena tidak menutup kemungkinan untuk krisis dapat muncul kembali. Apabila instansi tidak dapat memulihkan krisis dengan tuntas, maka krisis akan kembali ke tahap prodromal yang kemudian harus diatasi kembali dengan baik. (Handayani & Anom, 2010).

Referensi
Handayani, K., & Anom, E. (2010). Peran PR Menerapkan Manajemen Krisis dalam Memulihkan Citra PT.Garuda Indonesia Pasca Kecelakaan Pesawat Boeing G.737/400 di Yogyakarta. Jurnal Komunikologi Volume 7, Nomor 1, Maret 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar